LAUNCHING PASAR MALAM

Punggawa Pasar Malam
Pada tanggal 30 April 2008, Rabu malam bertempat di Warung Apresiasi Bulungan Jakarta Selatan, dilakukan launching sebuah kelompok yang bernama PAGUYUBAN SASTRA RABU MALAM, disingkat dengan sebutan PASAR MALAM. Acara dibuka dengan semacam sekelumit cerita yang mendasari dari diadakannya PASAR MALAM oleh ketua penggagas yaitu Johannes Sugianto.

Beberapa waktu sebelum diadakan launching PASAR MALAM tersebut, telah dilakukan beberapa kali pertemuan beberapa penyair atau penggiat sastra antara lain Johannes Sugianto, Yonathan Rahardjo, Budhi Setyawan, Zay Lawang Langit, Setiyo Bardono, Sahlul Fuad, Ilenk Dian Asrinda, dll. Hal utama yang mendorong mengadakan PASAR MALAM adalah kegelisahan yang mendesak-desak di jiwa para penyair/penulis yang ingin mengapresasikan sastra secara independen, tanpa ikatan yang dibuat-buat dan persyaratan yang kaku.

Visi utama PASAR MALAM adalah mendekatkan sastra kepada masyarakat. Bahwa asumsi yang selama ini berkembang bahwa sastra itu rumit, njlimet, membuat kening berkerut, belm tentu benar. Dan asumsi itu berusaha didobrak oleh PASAR MALAM dengan sebuah wahana yang cair dan menggembirakan.

Salah satu kegiatan dari PASAR MALAM yang rutin dilaksanakan adalah acara REBOAN. Acara ini diselenggarakan tiap hari Rabu malam pada minggu terakhir setiap bulan. Acara REBOAN ini yang edisi perdana dilakukan bersamaan dengan Launching PASAR MALAM 30 April 2008 kemarin, diisi dengan pembacaan puisi para penggagas yaitu Zay Lawang Langit, Sahlul Fuad, Budhi Setyawan, juga perkenalan awal novel LANANG oleh penulisnya Yonathan Rahardjo, serta pembacaan puisi oleh beberapa penyair lain seperti Danielle Prima Vega, Akmal N Basral, Sihar Ramses Simatupang, Amin Kamil, Evi Widya Putri, kelompok Mata Kail, dll serta penampilan sebuah grup musik Rich Band.

Meskipun digagas oleh penggiat sastra, akan tetapi acara REBOAN diupayakan bisa menampung berbagai penampilan seni lainya seperti teater, monolog, seni tradisi, dll; serta dari semua kalangan; dengan benang merahnya atau porsi utama pada karya sastra.

PASAR MALAM dalam waktu ke depan direncanakan juga akan merilis penerbitan jurnal, antologi karya, dan kegiatan atau pekerjaan lain yang diarahkan untuk memasyarakatkan sastra. Dan hal yang tentunya lebih hakiki adalah bagaimana agar khasanah sastra yang bergerak di dunia estetika mampu menyampaikan pesan etika dan moral sehingga secara riil (meskipun pelan) mampu berkontribusi pada kearifan dalam mensikapi kehidupan.

Ada suara dari belakang panggung: “roda kecil yang senantiasa bergerak lebih bermanfaat daripada roda besar namun hanya terpaku diam”

Apakah PASAR MALAM akan terus riuh dan bergemuruh dengan aktivitas seninya? Saya jadi ingat serpihan sebuah puisi: “…….dan waktu akan mengujimu, dengan terjal musim bertubi-tubi.”

(Budhi Setyawan, pegawai negeri)

Tentang budhisetyawan

Seorang yang suka musik dan sastra.
Pos ini dipublikasikan di Kabar & Silaturrahmi 1. Tandai permalink.

3 Balasan ke LAUNCHING PASAR MALAM

  1. Ratih berkata:

    Selamat buat penggagas dan penggerak PASAR MALAM, semoga makin maju dan berkembang. Semangat!!!

  2. Imam Supriadi berkata:

    Assalamu ‘alaikum wr. wb.
    Saya temukan BLOG ini ketika saya sedang membuka Internet di Kantor.
    O ya, saya meski Pegawai Negeri Sipil, tetapi saya sangat menggemari SASTRA INDONESIA (termasuk Puisi). saya suka menulis, membaca dan diskusi.
    Saya tinggal di bandar Lampung dan bekerja sebagai AUDITOR pada BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN LAMPUNG dan baru setahun menetap disini, sebelumnya saya tinggal di Palembang pada kantor yang sama.
    Saya ingin bergabung, tetapi jauh dari Jakarta, meski saya pernah tinggal di Jakarta (Jakarta memang kampung halaman saya).
    Untuk memudahkan anda dan saya serta teman-teman menghubungi saya, ini nomor yang bisa dihubungi: 08197974192 or 081369404715 dan email:bepeka@yahoo.com
    Saya tunggun jawaban anda.

  3. wenisideas berkata:

    Good Idea untuk membentuk sebuah komunitas penggelisah dunia sastra yang tak punya wadah berekspresi. Salut buat Mas Budhi dan kawan-kawan.. Meskipun saya tidak bisa ikutan karena keterbatasan waktu dan jaeak, tapi saya sangat mendukung forum tersebut. Kapan ya saya bisa gabung………..?

Tinggalkan Balasan ke Imam Supriadi Batalkan balasan